TARINGNYA ISLAM KONTEMPORER DAN NASIONALIS DI JAWA TIMUR, BERSYUKUR MUSNAHNYA ISLAM TRADISIONAL DAN DISKRIMINATIF!!!

Perkembangan Islam Kontemporer


Penulis_Ratu Eka Bkj 

Kalangan Nasionalis yang berada di Jawa Timur pada kawasan terpengaruh Mataraman, kini semakin berani menunjukkan jati dirinya. Semenjak banyaknya kalangan Islam Kontemporer yang semakin tumbuh pesat di Jawa Timur. Disebabkan, banyaknya jebolan Sarjana yang lulusan Ushuluddin entah itu Filsafat maupun Tasawuf dengan kajian Gender dan Islam Kontemporer. Ditambah lagi, jebolan Ilmu Sosial, Antropologi, dan Humaniora yang juga tidak lepas dengan kajian Gender dan Modernisasi. 

Dulu kawasan Mataraman di Jawa Timur muncul sebab jajahan dari Kerajaan Mataram dari Jawa Tengah, yang banyak menyuarakan Islam Tradisional dan jadul. Dengan ciri khas pola pikir diskriminasi perempuan, tidak rasional, tidak ilmiah, fanatik, dan kolot. Dahulu justru banyak dilakukan oleh kalangan NU/Nahdiyin.

Bahkan, dulu jajahan itu menyebabkan para kalangan Nasionalis tersisih dan tidak berani memunculkan diri. Ketika mereka mengaku Nasionalis, banyak tokoh agama/ormas dan tetangga yang mem-bully entah dengan sebutan abangan atau kebalik imannya atau bukan orang baik. 

Kebanyakan dulu yang menjegal Perempuan ketika maju jadi Pemimpin, justru malah orang dari NU/Nahdiyin. Ceramahnya yang selalu mendoktrin untuk nurut sama suami, mengolok-oloh perempuan yang berpakaian terbuka dahulu justru dilakukan oleh kalangan NU. 

Namun, semenjak banyaknya Anak Muda yang lahir dan berpendidikan tinggi. Paham tentang nilai kesetaraan gender dan sosial, modernisasi, pengetahuan ilmiah banyak kita kaji. Sehingga, kita mulai menolak dogtrin-dogtrin yang kolot dan diskriminasi. Islam Kontemporer di Jawa Timur semakin masif dan menguasai. 

Bahkan, NU yang dulu kolot menjadi terpecah. Kyai/penceramah yang kolot dulu banyak mendoktrin diskriminasi perempuan dan kelompok, semakin ditinggalkan. Ceramahnya sepi tidak ada yang datang. Bahkan, ditolak dan didemo oleh elemen masyarakat. 

Hal itu menyebabkan NU berubah ideologi yang dulu Islam Tradisional, banyak digantikan oleh Islam Kontemporer. Manggakanya, pernah ada kelompok NU Garis Lurus itu adalah kalangan NU lampau yang kolot, diskriminasi perempuan, dan dogmatis. Para NU jadul atau yang menamakan NU Garis Lurus, sekarang hampir musnah di Jawa Timur. Kebanyakan sekarang pindah ke Jawa Barat, dan mendirikan lembaga ataupun pesantren disana. 

Bahkan, dulu pencerahan yang gemar membahas soal tema yang misoginis dan diskriminasi perempuan, sudah tidak berani membahas lagi. Justru, malah mengubah tema ceramahnya dengan menanggapi hal-hal yang sedang viral. Contohnya seperti Kyai Anwar Zahid yang dulu tema ceramahnya selalu mendogtrin Istri untuk nurut suami, membully Istri yang tegas, dan membully perempuan yang tidak berhijab ataupun pakaian terbuka, sekarang sering Saya cek ceramahnya sudah berubah. Sekarang dia justru mengubah tema ceramahnya dengan menanggapi berita viral. Tidak berani lagi menyinggung soal tema yang diskriminasi perempuan dan misoginis. 

Belakangan ini tidak hanya Islam Kontemporer yang punya taring di Jawa Timur. Bahkan, kalangan Nasionalis sudah mempunyai keberanian bergerak. Bahkan, kemarin yang pernah mendemo pendirian Masjid dan Lembaga Dakwah dari Salafi di Trenggalek adalah Kalangan Nasionalis. Kemudian, yang menolak dan mengusir Pengajian tokoh Salafi di Surabaya adalah NU Banser, Masyarakat Nasionalis, dan Islam Kontemporer. 


KERJASAMA BISNIS, Mulai Klik Hubungi Kami via Whatshap 

0895367203860 
Owner, Founder, CEO
= 085704703039 
Customer Service

DUKUNG SITUS INI YA PEMIRSA, SUPAYA KAMI SEMANGAT UPLOAD CONTENT DAN BERBAGI ILMU SERTA MANFAAT.

DONASI DAPAT MELALUI BERIKUT INI =


0481723808

EKA APRILIA.... BCA


0895367203860

EKA APRILIA, OVO



0 Response to "TARINGNYA ISLAM KONTEMPORER DAN NASIONALIS DI JAWA TIMUR, BERSYUKUR MUSNAHNYA ISLAM TRADISIONAL DAN DISKRIMINATIF!!! "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel