Arti Kata "Aku" dan "Saya" Secara Filosofi Linguistik!

Filsafat Linguistik


Penulis_@Ratu Eka Bkj



Kata "Aku" dalam Bahasa Indonesia/KBBI mengadopsi dari Bahasa Jawa "Aku" yang artinya "Diri".


Kata "Saya" dalam Bahasa Indonesia/KBBI mengadopsi dari Bahasa Melayu "Sahaya" yang artinya "Hamba", kemudian dikonversi ke Bahasa Indonesia menjadi "Saya".


Sekarang Anda tahu alasannya kan, kenapa Bung Karno lebih suka pakai kata "Aku" daripada "Saya" dalam Pidatonya. 


Karena, kata "Aku" artinya "Diri" sehingga diksi yang lebih Setara/Medium/Menengah. Tidak merendahkan diri sendiri, dan tidak merendahkan orang lain. Kata "Aku" juga identik lebih Percaya Diri dan Independen, punya power dan tidak dikendalikan oleh orang lain. 


Sedangkan, kata "Saya" karena berasal dari "Sahaya" yang artinya "Hamba". Identik menunjukkan sikap yang insecure, rendah diri, lemah, dikendalikan orang lain, dan tidak memiliki pendirian. 


Sebab, "Hamba" / "Sahaya" hanya boleh digunakan dihadapan Tuhan. Merendahkan diri dihadapan Tuhan, sebab manusia dikuasai dan diatur Tuhan. 




KERJASAMA BISNIS, Mulai Klik Hubungi Kami via Whatshap 

0895367203860 
Owner, Founder, CEO
= 085704703039 
Customer Service

DUKUNG SITUS INI YA PEMIRSA, SUPAYA KAMI SEMANGAT UPLOAD CONTENT DAN BERBAGI ILMU SERTA MANFAAT.

DONASI DAPAT MELALUI BERIKUT INI =


0481723808

EKA APRILIA.... BCA


0895367203860

EKA APRILIA, OVO


0 Response to "Arti Kata "Aku" dan "Saya" Secara Filosofi Linguistik! "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel